Almarhum, Layne “Back-to-back” Flack yang hebat telah dilantik ke dalam Poker Hall of Fame, pemenang gelang WSOP 6 kali menjadi anggota ke-61 dari klub elit. Flack meninggal secara tragis pada usia 52 pada tahun lalu karena overdosis obat yang tidak disengaja di rumahnya di Las Vegas, tetapi akan dikenang sebagai salah satu pemain situs poker online terhebat sepanjang masa, pengakuan itu disematkan minggu ini dengan pelantikannya ke dalam Poker Hall of Fame.
Tersingkir dalam proses pemungutan suara tahun lalu oleh Eli Elezra, tahun ini melihat Flack dinominasikan lagi dan mencapai daftar sepuluh, Mike Matusow, Kathy Liebert, Josh Arieh, Brian Rast, Bertrand ‘ElkY’ Grospellier dan Michael Mizrachi di antara sesama pemain.
Pendiri PokerStars Isai Scheinberg, komentator WSOP Lon McEachern dan Norman Chad, serta Direktur WPT Matt Savage juga bergabung untuk salah satu penghargaan terbesar dalam poker.
Rapid City, Flack, kelahiran South Dakota, mengumpulkan kemenangan dan gelar sejak tahun 1994, sebagian besar di WSOP dan WPT, meskipun julukannya “back-to-back” berasal dari kemenangan dalam beberapa hari berturut-turut di seri Legends of Poker 1999 di Los Angeles.
Enam gelang WSOP-nya menjangkau satu dekade, dari gelar PLHE $ 3k 1999 hingga gelang PLO 2008, dengan dua No Limit Hold’em, satu Omaha Hi-Lo Split, dan gelar Limit Hold’em Shootout terjepit di antara mereka.
Induksi Flack ke Hall of Fame diumumkan oleh WSOP minggu ini: “Hari ini, World Series of Poker mengabadikan profesional poker Las Vegas Layne Flack ke dalam Poker Hall of Fame 2022. Peringatan yang sangat dinanti-nantikan ini diadakan bersamaan dengan Final Table of the WSOP Main Event® dan Hall of Fame Bounty Tournament di Bally’s & Paris Las Vegas.”
Derick “Tex” Barch, teman dekat Layne dan sesama pemenang gelang WSOP, berbicara untuk menghormatinya pada peringatan tersebut.
“Dia (Flack) adalah teman yang luar biasa, lebih seperti saudara. Melalui baik, buruk dan semua kenakalannya – Layne mendukungmu!” kata Bark.
Dia menambahkan: “Layne dekat dengan anak-anak saya. Dia akan datang dan menghabiskan berminggu-minggu di rumah kami. Selalu menghibur mereka, membawa mereka ke berbagai tempat dan memastikan semuanya tentang mereka. Ketika putri saya meninggal Januari lalu, satu hal yang membuat saya nyaman adalah mengetahui bahwa Layne akan ada di sana untuk menyambutnya, dan mereka bisa tertawa bersama, dalam keabadian.”
